Integritas adalah harga mati, yaitu menjalankan tugas dan
pekerjaan dengan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
Dari pengertian tersebut lebih diarahkan kepada prinsip-prinsip moralnya karena
apabila prinsip moral (akhlak) telah terbentuk dengan baik maka integritas akan
terbentuk dengan sendirinya. Integritas
dapat dilihat dari
perilaku-perilaku utama seperti jujur, tulus, terpercaya, berpikir dan berucap
serta bertingkah laku terpuji, berkomitmen, konsisten dan terakhir
bertanggungjawab. Semakin tinggi integritas seseorang maka tinggi pula nilai
seseorang tersebut dihadapan Tuhan maupun manusia,selalu
berbuat
kebaikan, dimana kebaikan itu akan tercapai apabila memiliki moral (akhlak)
yang baik dan dengan semakin baiknya moral seseorang maka semakin tinggi pula
integritasnya.
Profesionalisme adalah nilai yang kedua dan dapat
didefinisikan dengan memiliki kompetensi, kewenangan serta norma-norma, profesi
etika dan sosial. Dari pengertian tersebut terdapat kata etika sebagaimana yang
telah kita ketahui bersama bahwa etika itu juga merupakan dari cerminan dari
moral, jadi kembali lagi ke integritas.
Seseorang dapat dikatakan profesional apabila ia mampu
menguasai pekerjaannya, ia tahu apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara
mengerjakannya, bagaimana memecahkan persoalan, bagaimana pekerjaan itu dapat
terselesaikan tepat waktu, dan bagaimana hasil dari pekerjaannya
tersebut. Seseorang yang profesional di bidang teknologi dan informasi dia akan
mengerti seluk beluk dari teknologi tersebut, bagaimana cara mengembangkan
teknologi dan cara mengatasi persoalan-persoalan bahkan dia mampu menciptakan
penemuan-penemuan baru di bidang teknologi.
Bekerja dengan sungguh-sungguh (kerja keras) juga
merupakan ciri dari seorang
profesional, dia akan bekerja dengan ikhlas dan
sepenuh hati, memberikan segala daya upaya dan kekuatan serta memberikan yang
terbaik dari pekerjaannya. Dan tak kalah pentingnya menurut saya adalah
disiplin, seorang yang profesional harus memiliki tingkat kedisiplinan yang
tinggi misalnya dia taat/patuh pada peraturan jam kantor, dia berada di kantor
saat jam kerja, masuk kantor tepat waktu dan pulang kantor juga pada waktunya,
memanfaatkan fasilitas kantor sesuai dengan semestinya serta berusaha
melindungi atau tidak membocorkan informasi dan data yang dimiliki kepada pihak
yang berusaha untuk melakukan tindakan kejahatan.
Sinergi yang kerap kali bisa dikatakan dengan kerja sama (Team
Work) yang secara umum dapat kita artikan dengan kumpulan individu/organisasi yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Pelayanan adalah perihal
atau cara melayani, servis atau jasa dan kemudahan yang diberikan sehubungan
dengan jual beli barang atau jasa. Dalam hal ini DJP telah melakukan
peningkatan pelayanan sejak tahun 2001 sampai saat sekarang ini, salah satu
program yang telah dijalankan adalah pelayanan prima di dalam penerapannya DJP
menyusun Standart Operating Procedure (SOP) layanan unggulan perpajakan guna
memberikan kepastian pelayanan antara lain terhadap proses, jangka waktu
penyelesaian, biaya atas jasa pelayanan dan persyaratan administrasi. Layanan
unggulan perpajakan tersebut terdiri dari 16 (enam belas) jenis layanan yang
salah satunya adalah pendaftaran NPWP dengan jangka waktu hanya 1 hari dan
pelayanan tersebut tidak dipungut biaya. DJP juga telah membuat tempat
pelayanan terpadu yaitu tempat pelayanan perpajakan yang terintegritas dengan
sistem yang melekat pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam memberikan
pelayanan perpajakan seperti pemberian informasi perpajakan, penerimaan
surat-surat permohonan Wajib Pajak, penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) masa
Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pembuatan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan
pelayanan lainnya. Petugas pelayanan diharapkan juga untuk memberikan
kesopanan, keramahan, kenyamanan dan memberikan pelayanan dengan ikhlas. Dengan
terlaksananya semua pelayanan tersebut maka akan memberikan kepuasaan terhadap
Wajib Pajak sehingga dapat meningkatkan produksi perusahaan mereka dan pajak pun
yang akan diterima bertambah.
Kesempurnaan yang merupakan
perwujudan dari semua nilai terdahulu, apabila nilai-nilai terdahulu telah
dijalankan sebagaimana mestinya maka tidak ada yang tidak mungkin nilai yang
terakhir ini dapat dicapai. Kesempurnaan hanyalah milik Sang Pencipta tapi
tidak menutup kemungkinan kita berusaha untuk menjadi sempurna dalam artian
semua yang kita kerjakan dapat terlaksana dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar